Memelihara ikan hias air laut sebenarnya cukup sederhana. Paling hanya dibutuhkan sedikit pengetahuan dan proses belajar untuk bisa benar-benar menikmati dunia bawah laut yang indah dan penuh warna-warni ini. Ini beberapa tips sederhana supaya akuarium laut anda bisa tetap indah untuk jangka waktu yang lama.
1. Jangan pernah, don’t, never, ever, langsung memasukkan ikan hias ke dalam akuarium yang baru di-setup.
Agar kondisi akuarium mendekati aslinya maka harus tercipta ”Siklus Nitrogen”. Air akuarium yang bersirkulasi akan menumbuhkan bakteri-bakteri pendukung kehidupan laut (aerob dan anaerob). Bakteri ini baru muncul sekitar 4 minggu.
Tips : Untuk awal anda bisa memasukkan beberapa ikan Green/blue Chromis (betok hijau) yang lumayan kuat dalam kualitas air yang belum baik. Jangan gunakan betok lain (biru atau biru ekor kuning) karena ikan ini agresif.
2. Ikan dibatasi sedikit saja.
Ikan terlalu banyak akan membuat ikan sederhana merasa stress dan mati. Kualitas air akan cepat turun, dan ikan laut pun sederhana mati. Ikan yang banyak, hanya untuk akuarium yang canggih dan akuaris yang berpengalaman.
Tips : Pilih saja beberapa ikan yang paling cantik yang paling anda sukai.
3. Ikan baru wajib ”diaklimatisasi”.
Ikan yang baru dibeli dalam kantung plastik harus disesuaikan dulu suhunya dengan suhu akuarium.
Ambangkan ikan dalam plastiknya di akuarium 20 menit. Setelah itu buka plastiknya, masukkan sedikit air akurium ke plastik ikan baru, diamkan 10 menit. Setelah itu, ikan dapat dimasukkan ke akuarium.
4. Tumbuhan, juga sangat bagus untuk menjaga kualitas air.
Tumbuh-tumbuhan ini akan mengurangi kadar Nitrat secara signifikan dan membuat air lebih menyenangkan buat ikan.
5. Ganti air 20 % tiap 2 minggu sekali.
Air laut harganya tidak mahal, hanya Rp 5.000 per galon.
6. Laut wajib memiliki Protein Skimmer.
Ini adalah alat yang paling signifikan dalam menjaga kualitas air laut. Harganya sekitar Rp 250.000-an. Semua akuarium laut, baik di toko ikan hias (Sumenep) maupun di Seaworld semua memakai Protein Skimmer.
7. Beli udang pelet 5 ekor (Lysmata amboinensis).
Untuk ikan laut, lebih baik kurang daripada lebih. 1 kali saja sudah cukup. Makanan yang berlebih akan menurunkan kualitas air laut.
8. Jaga kondisi pasir di akuarium
Masalah paling merepotkan dalam memelihara akuarium laut adalah pasir yang biasanya akan ditumbuhi lumut coklat. Ikan ini sekarang terkenal di kalangan hobiis karena tingkahnya yang unik dan menarik. Pilih yang kecil, karena kalau besar akan membuat pasir berantakan. Harganya sekitar Rp 15.000.
9. Cek Ph dan Kadar Garamnya.
Kalau Ph-nya rendah, gunakan obat Kalkwasser (banyak dijual). Harganya alat test Ph-nya lumayan mahal, (Rp 80.000 – 85.000), tapi hanya dipakai sekali-sekali saja. Mengecek kadar garam gunakan Hydrometer. Harganya cuma Rp 20.000.
10. Jaga suhu akuarium.
Suhu Terbaik adalah untuk ikan dibawah 28 derajat Celcius, dan coral 25 Celcius (dengan Chiller).
Sumber :
http://ikanpeliharaan-ku.blogspot.com/2012/02/memelihra-ikan-hias-air-laut.html
1. Jangan pernah, don’t, never, ever, langsung memasukkan ikan hias ke dalam akuarium yang baru di-setup.
Agar kondisi akuarium mendekati aslinya maka harus tercipta ”Siklus Nitrogen”. Air akuarium yang bersirkulasi akan menumbuhkan bakteri-bakteri pendukung kehidupan laut (aerob dan anaerob). Bakteri ini baru muncul sekitar 4 minggu.
Tips : Untuk awal anda bisa memasukkan beberapa ikan Green/blue Chromis (betok hijau) yang lumayan kuat dalam kualitas air yang belum baik. Jangan gunakan betok lain (biru atau biru ekor kuning) karena ikan ini agresif.
2. Ikan dibatasi sedikit saja.
Ikan terlalu banyak akan membuat ikan sederhana merasa stress dan mati. Kualitas air akan cepat turun, dan ikan laut pun sederhana mati. Ikan yang banyak, hanya untuk akuarium yang canggih dan akuaris yang berpengalaman.
Tips : Pilih saja beberapa ikan yang paling cantik yang paling anda sukai.
3. Ikan baru wajib ”diaklimatisasi”.
Ikan yang baru dibeli dalam kantung plastik harus disesuaikan dulu suhunya dengan suhu akuarium.
Ambangkan ikan dalam plastiknya di akuarium 20 menit. Setelah itu buka plastiknya, masukkan sedikit air akurium ke plastik ikan baru, diamkan 10 menit. Setelah itu, ikan dapat dimasukkan ke akuarium.
4. Tumbuhan, juga sangat bagus untuk menjaga kualitas air.
Tumbuh-tumbuhan ini akan mengurangi kadar Nitrat secara signifikan dan membuat air lebih menyenangkan buat ikan.
5. Ganti air 20 % tiap 2 minggu sekali.
Air laut harganya tidak mahal, hanya Rp 5.000 per galon.
6. Laut wajib memiliki Protein Skimmer.
Ini adalah alat yang paling signifikan dalam menjaga kualitas air laut. Harganya sekitar Rp 250.000-an. Semua akuarium laut, baik di toko ikan hias (Sumenep) maupun di Seaworld semua memakai Protein Skimmer.
7. Beli udang pelet 5 ekor (Lysmata amboinensis).
Untuk ikan laut, lebih baik kurang daripada lebih. 1 kali saja sudah cukup. Makanan yang berlebih akan menurunkan kualitas air laut.
8. Jaga kondisi pasir di akuarium
Masalah paling merepotkan dalam memelihara akuarium laut adalah pasir yang biasanya akan ditumbuhi lumut coklat. Ikan ini sekarang terkenal di kalangan hobiis karena tingkahnya yang unik dan menarik. Pilih yang kecil, karena kalau besar akan membuat pasir berantakan. Harganya sekitar Rp 15.000.
9. Cek Ph dan Kadar Garamnya.
Kalau Ph-nya rendah, gunakan obat Kalkwasser (banyak dijual). Harganya alat test Ph-nya lumayan mahal, (Rp 80.000 – 85.000), tapi hanya dipakai sekali-sekali saja. Mengecek kadar garam gunakan Hydrometer. Harganya cuma Rp 20.000.
10. Jaga suhu akuarium.
Suhu Terbaik adalah untuk ikan dibawah 28 derajat Celcius, dan coral 25 Celcius (dengan Chiller).
Sumber :
http://ikanpeliharaan-ku.blogspot.com/2012/02/memelihra-ikan-hias-air-laut.html